KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA
Saya
memiliki prinsip hidup “sapa tekenan
ketekunan bakale ketekan”. Menurut saya, tak ada yang datang dengan
sendirinya, semuanya perlu usaha dan ketekunan untuk mendapatkannya. Artinya,
segala hal yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh akan membuahkan hasil dan
manfaat. Oleh karena itu, saya akan bersungguh-sungguh dalam setiap pekerjaan
yang diberikan sehingga memberikan secuil kontribusi bagi masyarakat/
lembaga/instansi/komunitas tersebut. Prinsip itu lahir dari hasil
penggemblengan lingkungan yang masih memikul budaya gotong-royong. Sebagai
contoh, hampir sebulan sekali di lingkunganku di adakan kegiatan kebersihan
lingkungan atau saat perayaan hari-hari besar keagamaan ada ritual selametan . Tentu, sebagai warga kami
selalu ikut serta dalam kegiatan masyarakat tersebut dan menjunjung adat
istiadat yang ada.
Selain
dalam kegiatan itu, suatu saat
saya dan teman-teman remaja diminta oleh takmir untuk membentuk IRMAS (Ikatan
Remaja Masjid) Al Jannah. Alhamdulillah, perkumpulan itu berhasil dibentuk sebagai
wadah pemersatu remaja dalam menekuni bidang keagamaan. Saya pun dipilih oleh
teman-teman untuk menjadi ketua IRMAS. Awal mulanya kami hanya beberapa orang,
tetapi dengan kesabaran seluruh pengurus akhirnya kami berhasil mengumpulkan
para remaja dari semua dusun. Setiap pengajian yang diadakan pun selalu ramai
diikuti. Kami berharap dengan adanya perkumpulan ini, para remaja memiliki
wadah untuk menimba ilmu agama dan terhindar dari berbagai hal negatif.
Ketika saya diberikan jalan
oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk berkuliah melalui program bidikmisi,
saya selalu ingin berbagi, bermanfaat, dan berprestasi sebagai bentuk timbal
balik terhadap negara. Saya pun ikut berbagai macam kegiatan organisasi dan
kegiatan keilmiahan yang ada di kampus. Dalam kegiatan organisasi, saya pernah
ditugaskan oleh kampus dalam acara silaturahim dan musyawarah nasional
permadani diksi nasional. Acara tersebut dimaksudkan untuk membentuk wadah
nasional para penerima bidikmisi. Kesempatan itu tentu tidak saya sia-siakan.
Saya mengikuti seluruh rangkaian acara yang ada, hingga akhirnya kami berhasil
membentuk dan merumuskan dasar-dasar organisasi yang menaungi mahasiswa dan
alumni bidikmisi untuk ikut membangun bangsa ini.
Pengalaman yang lain yaitu saat
saya dan teman-teman formadiksi berhasil menyelenggarakan acara bidikmisi
mengajar dan mengabdi. Saat itu saya dipercaya sebagai koordinator bidikmisi
mengajar. Kegiatan ini sebagai sarana berbagi ilmu terhadap siswa-siswa di
daerah pelosok Malang dan anak-anak yang kurang beruntung di panti asuhan.
Melalui organisasi ini pula, kami pernah melakukan pengabdian masyarakat dengan
acara bakti desa. Kegiatan yang kami lakukan yaitu mengajar di sekolah dasar,
menanam pohon, membantu kegiatan masyarakat, dan mempromosikan salah satu air
terjun di desa itu.
Selain aktif di organisasi,
saya juga ikut serta dalam kegiatan penelitian bersama dosen. Melalui penelitian
ini saya ingin berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Waktu
itu, kami meneliti tentang pendidikan karakter yaitu pengembangan kantin
kejujuran. Hasil-hasil penelitian kemudian kami publikasikan dalam prosiding
seminar nasional. Sementara itu, untuk sekolah-sekolah kami adakan sosialisasi
dan pendampingan pelaksanaan kantin kejujuran. Dengan semakin banyak alternatif
pengembangan pendidikan karakter, harapannya mutu ekosistem pendidikan,
terutama dalam hal afektif semakin meningkat.
Sesuai
dengan pengalaman di atas dan latar saya di bidang pendidikan, saya ingin terus
berkontribusi untuk masyarakat terutama dalam pengembangan ilmu kependidikan
dasar. Saya ingin mengembangkan sistem kurikulum dan pembelajaran di sekolah
dasar yang mengarah pada pembentukan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa yang
seimbang, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Sehingga, output siswa sekolah dasar memiliki
bekal yang matang dari segi pengetahuan dan keterampilan serta memiliki sikap
yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, Pancasila, dan sistem budaya. Dengan
adanya kurikulum dan pembelajaran pendidikan dasar yang sesuai dengan konteks
budaya dan dengan dukungan seluruh ekosistem pendidikan maka saya yakin
Indonesia akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul, yang mampu bersaing
dengan negara lain.
Saya
bermimpi suatu saat nanti, Indonesia menjadi negara yang terbaik dan menjadi
rujukan dalam dunia pendidikan yang melahirkan bibit-bibit unggul penyangga
kemajuan bangsa. Menjadi negara yang berdikari dalam segala sisi kehidupan. Untuk
mendukung hal itu, saya bercita-cita sebagai dosen pada bidang pendidikan
dasar. Dengan menjadi dosen
saya dapat mendidik calon guru, melakukan berbagai penelitian, dan melakukan
pengabdian kepada masyarakat demi kemajuan bangsa. Dan
bila Alloh menghendaki, suatu saat saya dapat menjadi salah satu pemimpin di
kementerian pendidikan, agar dapat membuat kebijakan dalam pembangunan bidang
pendidikan yang melahirkan generasi emas. Generasi yang manusianya disebut
manusia paripurna.
Untuk
mewujudkan mimpi-mimpi itu, saya harus memiliki bekal yang mumpuni. Melalui beasiswa
pendidikan Indonesia ini, saya yakin mimpi-mimpi itu akan terwujud satu demi
satu dan saya dapat berkontribusi lebih untuk kejayaan Indonesia.
Best
Regards
Nur Fidayat, S.Pd.
Terima kasih ka sudah share, sangat bermanfaat. Sukses ka, semoga Allah meridhai setiap kegiatan kakak 🙏
ReplyDelete